Kampung Berseri Astra Kanreapia Terima Penghargaan Proklim Lestari Dari KLHK RI
Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia nomor SK. 1084/MENLHK/PPI/PPI.0/10/2022, tanggal 13 Oktober 2022, Dusun Bontolebang Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao menjadi salah satu penerima penghargaan Proklim Lestari Tahun 2022.
Program Kampung Iklim
(Proklim) merupakan program berlingkup nasional dikelola oleh Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka meningkatkan keterlibatan
masyarakat dalam melakukan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, serta
penurunan emisi gas rumah kaca.
Penghargaan proklim
adalah bentuk pengakuan pemerintah atas inisiatif, dedikasi, dan komitmen
masyarakat dalam mendukung penguatan kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan
iklim secara berkelanjutan.
Kampung Iklim Sendiri memiliki beberapa kategori, yaitu Proklim Pratama, Proklim Madya, Proklim Utama dan Proklim Lestari, Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao di tahun 2020 telah berhasil meraih Proklim Utama dan Tahun 2022 berhasil meraih Proklim Lestari.
Kanreapia
satu–satunya desa tahun 2022 dari pulau Sulawesi yang berhasil meraih proklim
kategori tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, yakni
Proklim Lestari
Atas capaian
tersebut, Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni mengaku sangat bersyukur.
Menurutnya Pemkab Gowa selalu berkomitmen terhadap pemeliharaan lingkungan
salah satunya mengeluarkan edaran dimana setiap kecamatan wajib memiliki
minimal satu lokasi Program Kampung Iklim (Proklim).
“Alhamdulillah
tentu kita sangat bersyukur dan berterimakasih karena Pemkab Gowa berhasil
menerima penghargaan sebagai pemerintah kabupaten yang melakukan pembinaan
Proklim dari 34 kabupaten di Indonesia,” ungkapnya usai menerima penghargaan di
Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Jum’at (28/10/2022).
Tak hanya itu
ia juga berterimakasih kepada masyarakat khususnya di lima lokasi di Gowa yang
menerima penghargaan ini, pasalnya berkat usaha, kebersamaan dan kerja keras
masyarakat tersebut mampu mengharumkan nama Kabupaten Gowa di tingkat nasional.
“Semoga ini
bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang,” harap Abd
Rauf yang menerima penghargaan didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Gowa, Azhari Azis.
Sementara
Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa, Andi
Hernawati mengatakan Proklim ini merupakan sebuah pengakuan dari pemerintah
pusat kepada pemerintah daerah maupun kepada masyarakat karena telah melakukan
adaptasi dan mitigasi lingkungan hidup.
Kategori Proklim ini
merupakan upaya yang dilakukan oleh masyarakat secara mandiri untuk melakukan
adaptasi dan mitigasi terhadap lingkungan hidup. Alhamdulillah selain
masyarakat, Pemkab Gowa juga meraih penghargaan sebagai pembina Proklim dari
KLHK,” ungkapnya.
Dijelaskan
Hernawati, Kampung Iklim sendiri memiliki beberapa kategori yaitu Proklim
Pratama, Proklim Madya, Proklim Utama dan Proklim Lestari, dimana Desa
Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao di tahun 2020 telah berhasil meraih Proklim
Utama dan Tahun 2022 ini berhasil meraih Proklim Lestari yang merupakan
kategori tertinggi pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
“Kita meraih
penghargaan tertinggi Proklim Lestari karena dianggap berhasil mengadaptasi dan
mitigasi lingkungan hidup seperti rumah penanganan masalah air, yaitu membuat
pengairan di sawah, menanam pohon, kemudian memanfaatkan untuk kehidupan
masyarakat di sekitarnya,” jelasnya.
Sementara
Jamaluddin Dg Abu sebagai Lokal Champion KBA Kanreapia yang perwakilan desa
Kanreapia, bercerita bahwa desanya memiliki potensi alam yang sangat luar biasa
yakni sektor pertanian hortikultura, dari potensi tersebut membuatnya sebagai
pemuda desa terpanggil untuk berkontribusi dalam kemajuan desa dan pertanian.
“Penghargaan Proklim Lestari ini kami persembahkan kepada seluruh masyarakat
desa Kanreapia dan Tombolo Pao, pemuda-pemuda desa dan pemuda tani dimana
capaian ini merupakan kerja keras kita semua dalam menerapkan aksi adaptasi dan
mitigasi, baik menjaga mata air, melakukan penghijauan, memanen air hujan
dengan membuat embung, menerapkan pertanian organik dan lainnya,” ungkapnya.
Jamal
menyebut dalam mewujudkan Proklim di desa Kanreapia dirinya tidak bekerja
sendiri tetapi didukung oleh masyarakat, pemuda desa, relawan dan swasta
seperti PT Astra International TBK, Satbrimob Polda Sulsel sehingga melahirkan
empat Pilar kegiatan inti, yaitu Pilar Pendidikan, Pilar Kesehatan, Pilar
Lingkungan dan Pilar Kewirausahaan.
Melalui Astra
KBA Kanreapia terus berbenah melakukan berbagai kegiatan Aksi Adaptasi dan
Mitigasi Perubahan Iklim
“Hal inilah
menjadi faktor yang mampu membawa kampung kami memiliki banyak
kegiatan–kegiatan yang mampu menggerakkan masyarakat dalam aksi adaptasi dan
mitigasi perubahan iklim di desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa
Sulawesi Selatan,” sebut Jamal
0 Reviews