KBA KANREAPIA

Kampung Produktif Penghasil Sayur Mayur

Embung adalah bangunan penyimpan air dan di manfaarkan untuk pengairan bagi lahan pertanian sayuran di Desa Kanreapia. Embung di Desa Kanreapia bukan satu saja tetapi banyak, sekitar 100 lebih. Embung memiliki sumber air dari mata air, curah hujan sungai dan sumber air lainnya.

Adapun tahapan konstruksi pembangunan embung :

1. Bentuk Permukaan embung

2. Menggali Tanah

3. Dinding pinggir embung

4. Memperkokoh dinding embung

5. Pembuatan pemasukan saluran pemasukan

6. Membuat pelimpas air atau saluran pembuangan

Nah salah satu aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang bisa kita lakukan dalam mendukung program kampung iklim adalah dengan membuat embung.

Kampung Iklim dalah lokasi yang berada di wilayah administratif paling rendah setingkat rukun warga atau dusun dan paling tinggi setingkat kelurahan atau desa, atau wilayah yang masyarakatnya telah melakukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan Iklim secara berkesinambungan.

Apa saja program kampung iklim?

Program Kampung Iklim ProKlim) adalah Program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan Iklim dan penurunan emisi GRK serta

Apa yang harus kita lakukan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim?

Upaya adaptasi yang dapat dilakukan oleh petani untuk menghadapi perubahan iklim diantaranya : Memperoleh pengetahuan dan informasi terkait perubahan iklim, peringatan dini dan sistem informasi iklim. Menyesuaikan kalender tanam dan jenis komoditas yang akan ditanam.

Seperti desa Kanreapia pada tahun 2020 telah berhasil menerima tropy Kampung Iklim Utama, yang selanjutnya konsistem menerapkan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dan tahun ini (2022) desa Kanreapia berhasil masuk menjadi Calon Proklim Lestari oleh KLHK RI. Merupakan penghargaan Level tertinggi dalam penetapan Kampung Iklim

KBA KANREAPIA berada di bawah kaki Gunung Bawakaraeng, memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah, posisi desa yang berada di Hulu mewajibkan masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian dan menjaga Sumber Mata Air.